Adaptasi Kebiasaan dan Tempat Baru
Adaptasi Kebiasaan dan Tempat Baru Oleh: Siti Rodi’ah Setelah lulus kuliah magister saya sudah sepakat kepada suami untuk diajak pindah ke Trenggalek. Disana suami sudah membangun rumah untuk keluarga kecil kami. Selama delapan tahun menikah, kami masih tinggal bersama kedua orang tua saya di Tulungagung. Alkhamdulillah harapan untuk tinggal di rumah sendiri bukan hanya suatu bayangan saja, melainkan sebuah kenyataan. Suami membangun rumah di dekat rumah kedua orang tuanya. Dan kakaknya serumah dengan kedua orang tua suami. Ya, rumah kami dekat dengan orang tua dan saudara. Hanya jarak lima langkah kaki saja rumah kami dengan orang tua suami. Ini adalah impian dari kedua orang tua suami yang ingin anak-anaknya kumpul mendampinginya di masa tua. Dan suami pun tidak keberatan akan hal ini. Termasuk kakak perempuannya yang serumah deng kedua orang tuanya juga tidak keberatan untuk serumah dengan mertua saya. Walaupun suaminya tinggal di Malang untuk beke