Postingan

Kolaborasi dengan Suami Saat Weekend

    Kolaborasi dengan Suami Saat Weekend                           Oleh: Siti Rodi’ah Weekend adalah hari di akhir pekan, dimana seseorang tidak bekerja. Umumnya jatuh pada hari Sabtu dan Minggu. Weekend adalah hari yang tepat untuk metime bersama keluarga. Dimana, pada hari Senin hingga Jum’at seluruh anggota keluarga disibukkan dengan kepentingan masing-masing. Seperti, sekolah, bekerja, kuliah, dan berbagai aktivitas lain yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah. Tentu pada hari efektif tersebut, akan kesulitan bagi anggota keluarga untuk berkumpul bersama.  Sebut saja suami saya yang bekerja di Pabrik. Sedangkan lokasi pekerjaannya berada di luar kota yaitu Sidoarjo. Tentu, setiap hari saya dan anak tidak dapat bertemu. Beliau libur pada hari weekend yaitu Sabtu dan Minggu. Di hari weekend ini saya dan anak dapat berjumpa dengannya. Momen ini paling ditunggu oleh kami. Lima hari kami harus berpisah sebentar. Tentu, rasa kangen tak dapat untuk disembunyikan bagi saya, anak dan s

Bersahabat dengan Kehendak Allah

    Bersahabat dengan Kehendak Allah                     Oleh: Siti Rodi’ah Setiap orang memiliki suatu impian. Dimana untuk mencapai impian tersebut, kita harus berusaha dalam menggapainya. Impian menjadikan hidup lebih terarah. Impian juga menjadikan hidup lebih bergairah. Impian adalah suatu tujuan hidup. Sehingga, setiap tindakan yang dilakukan akan diarahkan pada pencapaian tujuan hidup tersebut. Tentu, jika seseorang tidak memiliki tujuan hidup, maka kehidupannya berantakan dan tidak terarah. Maka tidak heran jika setiap orang memiliki impian.  Saya sendiri memiliki banyak impian. Salah satunya adalah setelah lulus kuliah magister, saya ingin mendapatkan pekerjaan sebagai seorang dosen. Untuk menggapai mimpi tersebut, saya harus berusaha menyelesaikan studi magister secara tepat waktu. Jika ada peluang, saya bisa memanfaatkannya untuk mencapai impian. Usaha untuk menyelesaikan studi magister tidaklah mudah dan sederhana. Saya harus membagi waktu untuk anak dan kebutuhan belajar.

Menyempatkan Diri Berkunjung Ke Rumah Orang Tua

          Menyempatkan Diri Berkunjung Ke                                   Rumah Orang Tua                           Oleh: Siti Rodi’ah Orang tua sangat erat dengan kebardaan kita di dunia. Tanpa mereka, tentu kita tidak akan terlahir di dunia. Dan merekalah yang telah merawat, mendidik, dan memenuhi kebutuhan kita sejak terlahir di dunia hingga dewasa. Tentu, sangat banyak kontribusi yang telah diberikan oleh mereka kepada kita. Berbagai pola asuh dan pemenuhan kebutuhan kita, merupakan prioritas utama bagi mereka. Agar kita kelak menjadi orang yang sukses. Karena harapan mereka adalah sebuah kesuksesan untuk bekal kita dimasa depan. Sehingga, kita dapat hidup mandiri tanpa bergantung kepada orang lain. Hal ini menjadi sebuah kebanggan tersenidiri bagi orang tua. Mereka dikatakan berhasil mendidik anak, jika pada akhirnya anak menjadi orang sukses. Itu adalah argumen dari mayoritas orang tua. Walaupun indikator anak sukses berbeda-beda dari masing-masing orang. Tetapi, secara umum de

Kenangan Ibu Akan Sosoknya

          Kenangan Ibu Akan Sosoknya                    Oleh: Siti Rodi’ah Hari ini adalah hari Ibu. Saya sendiri juga sebagai seorang ibu, tentu patut untuk merayakannya. Tetapi, merayakan yang seperti apa? Hmm…mungkin sebatas meluangkan waktu sejenak untuk menulis tentang Ibuku sendiri. Ya, mungkin cara ini lebih bersahabat untuk saya. Karena, anak saya masih kecil. Dia belum tahu kalau hari ini adalah hari Ibu. Jadi, saya belum mendapatkan ucapan selamat dari anak saya. Memang, idealnya hari ini saya mendapatkan ucapan dari anak saya. Baiklah, mungkin suatu saat nanti saya akan mendapatkan ucapan tersebut.  Di hari Ibu ini saya akan bercerita tentang perjuangan seorang Ibu terhadap kehidupanku. Melalui tulisan, orang lain yang membaca akan mengetahui akan sosok Ibuku. Saya sendiri belum mengucapkan selamat untuk Ibuku. Karena, di rumah belum ada kebiasaan ini. Ya, semoga suatu saat nanti kebiasaan ini muncul. Maafkan diri ini ya Bu, belum bisa berucap. Tetapi, saya hanya bisa menuli

Literasi dan Produktifitas Hidup

        Literasi dan Produktifitas Hidup                     Oleh: Siti Rodi’ah           Literasi identik dengan aktivitas menulis dan membaca. Aktivitas menulis perlu didukung oleh pengalaman seseorang dalam membaca berbagai referensi. Melalui pengalaman membaca, maka seseorang akan memiliki bahan untuk ditulis. Hal ini disebut sebagai ide. Tentu di dalam bahan bacaan tersebut, seseorang akan mengetahui banyak kosakata yang sudah diketahui, sehingga dia bisa mahir untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Atau ia akan mengetahui berbagai kosakata baru, sehingga dapat menambah perbendaharaan kata yang dijadikan bahan untuk menulis. Sedangkan sumbangsih dari aktivitas menulis adalah seseorang akan mampu menuangkan gagasan, atau ingatannya setelah membaca buku maupun sumber bacaan lainnya. Dan pengetahuan yang diingat akan diikat dalam tulisannya sendiri dengan menggunakan bahasanya sendiri. Output dari kedua aktivitas tersebut adalah menghasilkan suatu produk yaitu karya.         Saat

Pengalaman Mengikuti Pelatihan Editor Buku

Pengalaman Mengikuti Pelatihan Editor Buku                     Oleh: Siti Rodi’ah           Menurut saya, dunia literasi merupakan hal yang menarik. Ada berbagai hal menarik yang saya dapatkan dari dunia aksara tersebut. Mulai dari berani menulis, membuat karya, bahkan memiliki banyak teman. Walaupun demikian, banyak waktu dan tenaga yang harus saya korbankan untuk menyelami dunia aksara ini. Tentu, ada beberapa anggota keluarga yang tidak senang saat saya menghabiskan banyak waktu di depan laptop. Tetapi, saya pun sering memberikan pengertian kepada suami dan kedua orang tua tentang dunia yang saya selami ini.Walaupun saat ini saya belum memperoleh “penghasilan” dari apa yang sudah saya jalani ini. Tetapi, saya yakin bahwa suatu saat nanti akan tiba masanya memetik buah yang telah saya usahakan.             Melalui aktivitas menulis ini saya dapat bergabung di beberapa grub menulis. Seperti sahabat pena kita (SPK), antologi buku, bahkan produktif publikasi. Bagi saya seperti mimpi saj

7 Hari di Tulungagung

              7 Hari di Tulungagung        Saat ini saya sudah menetap di Trenggalek. Ya, karena saya harus mengikuti suami untuk hidup berumah tangga disana. Memang, ini keputusan yang tidak mudah saya jalani. Tetapi saya yakin bisa melewati liku-liku kehidupan berumah tangga disana. Hidup berumah tangga dengan berdekatan keluarga suami memberikan sensasi yang berbeda jika dibandingkan saat saya menjalani kehidupan rumah tangga di Tulungagung. Adaptasi adalah pilihan wajib yang harus saya jalani. Berbagai rasa pun seakan silih berganti. Kadang merasakan ketentraman, tetapi rasa tidak nyaman pun sering saya rasakan. Persoalan demi persoalan silih berganti. Seperti estafet saja. Ya, ini lah salah satu seni berumah tangga disini. Hehehe……        Pada saat saya membaca grub pasca PGMI bahwa ijazah sudah bisa diambil di kampus. Seakan ini adalah angin segar bagi saya untuk berencana pergi ke Tulungagung. Terlebih pembelajaran di Sekolah anak saya masih 50% offline. Jadi saya bisa mengajak