Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

"Meningkatkan Motivasi Diri Pasca Sakit"

          Terhitung tiga minggu yang lalu aku telah memeriksakan diriku ke salah satu dokter spesialis bedah di Tulungagung. Ada benjolan di payudara sebelah kiri. Tak dapat diungkapkan dengan kata-kata pasca aku mengetahuinya. Memang sebelumnya aku tak merasakan hal yang aneh di bagian payudaraku. Mungkin aku yang kurang memperhatikan kemunculan benjolan itu sejak dini. Tak menimbulkan rasa sakit sebelumnya. Tetapi,disaat benjolan itu membesar, aku mulai merasa nyeri di bagian payudara sebelah kiri. Dan akhirnya aku memeriksa dengan tanganku. Sontak hati ini menangis, dan bingung harus bagaiamana mengatakan hal ini kepada keluarga. Bibir ini berat untuk mengutarakan sakitku kepada Ibu. Karena aku tahu bagaimana tipe Ibuku. Ya, aku serumah dengan kedua orang tuaku. Sedangkan suami bekerja di luar kota. Sehingga mau tak mau aku harus mengatakan hal ini kepada Ibuku.           Akhirnya hati ini mulai memberanikan diri untuk mengatakannya. Aku sudah siap dengan apa yang terjadi setelah is

Mindset Pembelajaran Jarak Jauh

“Mindset Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)”           Wabah covid-19 masih menghantui Negeri ini. Seakan manusia ditekan akan perasaan takut oleh ancaman virus corona. Hal ini menjadikan salah satu sektor yaitu pendidikan mengalami perubahan sistem. Sebut saja pembelajaran jarak jauh adalah alternatif yang baik dalam menanggulangi penyebaran virus corona di Negeri ini. Dimana sebelumnya, proses pendidikan dilakukan di sekolah yaitu mulai dari kegiatan pembelajaran tatap muka oleh guru dan siswa, serta kegiatan ekstra atau intrakurikuler yang diikuti oleh siswa. Semua aktivitas pendidikan berpusat di Sekolah. Tetapi dengan melonjaknya angka terkomfirmasi covid-19 yang setiap harinya telah diumumkan oleh Badan Penanggulangan Covid-19 di media masa, seakan aktivitas pendidikan masih statis dilakukan di rumah. Kegiatan pembelajaran tetap di lakukan secara daring yang disebut sebagai pembelajaran jarak jauh. Walaupun sudah ada sekolahan yang sudah memulai pembelajaran tatap muka, tetapi masih d

Lebih Dekat dengan Google Search

        Seminggu yang lalu aku pergi ke dinas kependudukan untuk mengambilkan KTP adikku. Montor aku parkirkan ke tempat penitipan montor. Ternyata antrian sudah panjang. Padahal aku berangkat dari rumah sekitar jam setengah delapan. Itupun jarak rumah menuju lokasi tak terlalu jauh. Lalu aku berpikir, bagaimana dengan orang yang jarak tempuhnya jauh? Jam berapa mereka berangkat? Sepintas pikiranku kemana-mana, karena aku juga sedikit bingung. Kemana kertas ini aku tumpuk. Ya, aku membawa selembar kertas yang diselimuti oleh map merah. Berkas inilah yang aku gunakan untuk mengambil KTP.           Manusia adalah makhluk sosial, sehingga aku gunakan indera pengucapan untuk menjalin komunikasi dengan orang lain. Salah seorang Bapak yang berdiri di samping tumpukan berkas-berkas, mengatakan bahwa lokasi untuk mengambil KTP bukan disitu. Lalu aku mencoba melangkahkan kakiku untuk menuju ke suatu lokasi. Ku lihat ada tumpukan map di meja. Mungkin di situlah tempatnya. Tetapi aku mencoba untu