Meluangkan Waktu Untuk Membaca Buku
“Meluangkan Waktu Untuk Membaca Buku”
Oleh: Siti Rodi'ah
Membaca adalah salah satu aktivitas yang tidak menarik dilakukan oleh mayoritas orang. Karena membaca membutuhkan segudang niat dan motivasi diri untuk memperhatikan tiap kalimat yang tertera pada sebuah tulisan. Selain itu pembaca dituntut untuk meresapi makna dari setiap kalimat yang sudah dibaca. Agar memahami apa yang telah dibacanya. Terkadang pembaca menemui kata yang sulit untuk dipahami. Atau bahasa yang disajikan kurang menarik dan terkesan teoritis. Ya, tergantung dengan apa yang dibaca. Jika membaca buku yang bersifat teoritis, maka kita akan dihadapkan pada segudang teori-teori. Tetapi adakalanya buku tersebut juga memberikan aplikasi dari teori yang telah dipaparkan. Cara penyajian buku yang menarik sebagai salah satu daya pikat tersendiri bagi seseorang untuk menuntaskan membacanya. Bahkan saya sendiri sering tidak menuntaskan membaca buku. Hanya separuh halaman, atau seperempat halaman. Karena alasan penyajian buku yang kurang menarik. Hal ini menjadikan saya atau sebagian orang mulai merasa bosan untuk menuntaskan membaca buku tersebut.
Setiap orang memiliki berbagai rutinitas dalam satu hari. Ada yang memiliki aktivitas padat, ada pula yang memiliki kelonggaran waktu. Aktivitas tersebut ada yang bersifat wajib ada pula yang bersifat sunnah. Tergantung yang mendominasi wajib atau sunnahnya. Rutinitas wajib berarti kita tidak boleh untuk meninggalkannya, seperti sholat, bekerja, mengurus anak, memasak, dan lain sebagainya. Sedangkan rutinitas sunah berarti bersifat fleksibel. Kita boleh meninggalkannya atau melakukannya setelah ada kelonggaran waktu.
Berkaitan dengan rutinitas sehari-hari, meluangkan waktu sedikit untuk membaca buku tidaklah mudah. Hal ini terasa sulit jika kita menuntut diri ini untuk istiqomah. Mungkin jika hanya sekedar membaca saja, tentu semua orang dapat melakukannya. Misalnya, seseorang hanya memiiliki kelonggaran waktu pada hari minggu saja untuk membaca buku. Atau menunggu motovasi diri ini bangkit untuk membaca sebuah buku. Tentu, durasi yang tidak konsisten ini dapat memperlambat seseorang untuk menuntaskan membaca semua halaman pada buku. Atau merasa buku tersebut menjadi kurang menarik, sehingga tidak dituntaskan untuk membacanya. Dan akhirnya, kemalasan pun mulai menyelimuti hatinya.
Saya sendiri merupakan bagian dari golongan yang tidak memiliki konsistensi tinggi untuk membiasakan diri setiap hari membaca. Terlebih, jika diterjang oleh aktivitas yang padat. Tentu rasa malas ini sudah tak terelakkan lagi. Tetapi, disaat saya sadar bahwa diri ini merupakan panutan bagi anak, maka disaat itu saya berusaha melawan rasa malas ini. Saya berusaha untuk membiasakan diri untuk membaca buku setiap hari. Karena saya menginginkan anak saya suka membaca.
Saat saya membuka laman facebook, ada pesan menarik dari Najwa Shihab. Bahwa” jika Anda ingin mencintai Buku maka tuntaskanlah untuk membaca satu Buku”. Nah, kalimat tersebut sangat dalam maknanya. Sering kali kita tidak menamatkan membaca buku karena dirasa sudah kurang menarik lagi. Tetapi, jika ini terus saja kita lakukan pada akhirnya kita tidak akan pernah tuntas membaca sebuah buku. Dan pada akhirnya kita merasa buku itu tidak menarik.
Saya berusaha untuk membeli buku setiap selesai menuntaskan satu buku. Hal ini membangkitkan diri untuk mencintai buku. Saya pun merasakan manfaat dari aktivitas membaca buku. Seiring bertambahnya pengetahuan yang dibaca, maka bertambah pula wawasan pengetahuan yang saya dapatkan. Saat ini, saya berusaha menuntaskan membaca buku Tafsir Al-Misbah yaitu karya dari Bapak Quraish Shihab. Walaupun saya bukan berasal dari disiplin ilmu Agama, melainkan ilmu umum, tetapi saya sebagai umat muslim harus belajar ilmu agama. Ya, melalui rutinitas membaca buku Bapak Quraish ini banyak hikamah yang saya dapatkan. Mungkin, jika saya tidak tertarik untuk membaca, tentu banyak waktu sudah saya buang. Dan banyak pengetahuan yang tidak saya tahu. Melalui aktivitas membaca ini, tentu kita akan mendapatkan ilmu baru, jalan hikmah, maupun kebenaran dari hal-hal yang kita ragukan sebelumnya.
Meluangkan diri untuk membaca adalah hal yang penting bagi setiap orang. Walaupun kita dihadang dengan berbagai aktivitas yang padat, tentu kita perlu menyisihkan waktu sebentar untuk berhenti sejenak dan membaca sebuah buku. Waktu yang sebentar ini akan memberikan manfaat bagi kita. Untuk memperkuat keimanan, menambah khasanah pengetahuan, bahkan menambah skill kita. Tentu melihat banyaknya manfaat dari aktivitas membaca ini, maka aktivitas tersebut perlu untuk diperjuangkan.
Komentar
Posting Komentar