Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Tantangan Pembelajaran Matematika di Era Big Data

Tantangan Pembelajaran Matematika Di Era Big Data           Dunia pendidikan tak luput dari pernak-pernik suatu problem yang menyelimuti lini proses pendidikan. Permasalahan ekonomi nasional seakan menyudutkan outcome dari produk pendidikan. Sehingga sistem pendidikan di Negeri ini tak luput dari suatu perombakan. Salah satu perombakan yang tampak adalah perubahan kurikulum. Dimana perubahan tersebut membawa suatu permasalahan yang lumayan rumit. Khususnya guru sebagai pelaku implementasi sistem baru. Perubahan ini membawa beban yang mendalam terhadap guru. Terlebih jika guru sudah terlena pada zona amannya, hal ini memungkinkan terjadinya suatu penolakan terhadap sistem baru. Adaptasi baru adalah langkah strategis dari seorang guru yang perlu dilakukannya. Disamping itu, pemberian pelatihan dan berbagai bentuk scaffolding perlu diberikan kepada guru. Karena guru adalah manusia biasa dengan kemampuan yang terbatas. Guru bukanlah seorang dewa yang bisa mengerjaka...

"Upaya Meningkatkan Metakognisi Siswa Melalui Evaluasi Hasil Belajar"

 “Upaya Meningkatkan Metakognisi Siswa Melalui Evaluasi Hasil Belajar”          Proses pendidikan identik dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan antara guru dan siswa. Output dari kegiatan pembelajaran mengarah pada hasil belajar siswa. Dimana hasil belajar merupakan acuan bagi guru dalam menilai keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilakukannya. Yaitu berupa nilai atau skor yang ditunjukkan pada suatu bilangan terhadap hasil jawaban siswa. Tentunya segala apa yang ditulis atau diucapkan oleh siswa dalam menjawab suatu pertanyaan, disesuaikan dengan pemahaman siswa terhadap suatu konten. Hasil beajar dapat diukur dari segi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Idealnya hasil belajar diarahkan pada aspek kognitif. Karena penilaian aspek kognitif dapat menafsirkan pemahaman siswa terhadap konsten yang telah dipelarinya. Harapan guru yaitu semua siswa memperoleh hasil belajar yang baik.           Seringkali hasil ...

"Catatan Harian Sore"

         Sore ini udara di daerahku lumayan dingin. Aku menyegerakan memandikan anakku. Walaupun dia masih tak berkenan untuk kuajak mandi. Hmm...anak kecil. Kalau sudah asyik bermain, pasti lupa segalanya. Dengan nada pelan dan penggunaan kalimat ajakan yang humanis, akhirnya dia berkenan untuk mandi. Tentu air hangat adalah alternatif yang bagus untuk menemani dia mandi. Dia sudah tak mau aku mandikan, ups...katanya sudah besar, "malu". Aku hanya menyiapkan segala keperluannya. Usianya sudah mencapai lima setengah tahun. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat.           Setelah dia selesai mandi, akupun bergegas untuk membersihkan diri dan sholat. Ibuku menyuruhku untuk menemaninya ke pasar senggol. Ya, "pasar senggol", nama yang unik bukan? Dengan perlengkapan protokol kesehatan, aku mengantarkan ibuku menggunakan montor. Sepanjang perjalanan 500 meter ke arah timur, ada empat warung makanan. Diantaranya warung bakso, dua warung nasi ...

"Pembelajaran Daring Berbantuan LKS Berbasis Tugas Proyek Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis"

Gambar
“Pembelajaran Daring Berbantu LKS Berbasis Tugas Proyek Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis”                     Oleh: Siti Rodi’ah, S.Pd.I                    Selang lima bulan ini, pandemi covid-19 masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Karena masih ditemukan kasus orang terkomfirmasi di Negeri ini. Jumlahnya menunjukkan angka yang tidak sedikit. Beberapa sektor kehidupan menunjukkan kegoyahan akan keberadaan covid-19. Akibatnya beberapa sektor kehidupan mengalami perubahan sistem. Salah satunya adalah sektor pendidikan. Kita mengetahui bahwa salah salah satu kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar antara guru dan murid. Dimana kegiatan tersebut cenderung dilakukan di kelas. Yaitu interaksi antara guru, murid dan sumber belajar yang dilakukan di kelas. Tetapi, pandemi covid-19 mengalihkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring. Artinya pembelaja...

Jaga Perkataan dan Perilaku

         Tak terasa umur ini sudah menunjukkan angka 29. Tak terasa pula aku singgah di bumi ini dengan waktu yang cukup lama. Banyak kenangan hidup yang bisa aku ingat. Dan sebagian dari nostalgia kehidupanku dapat diambil sebagai pelajaran hidup di masa yang akan datang. Memanglah hidup ini tidaklah statis, tetapi sangat dinamis. Sehingga kita perlu berhati-hati dalam menjalani hidup ini. Tak bisa dianggap enteng atau bersifat sembrono.           Ketika aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga kuliah S1, hidupku mengalami kesulitan. Ibu tidak bekerja, karena beliau melahirkan anak ke tiga. Sedangkan Bapak hanyalah buruh di pabrik kerupuk. Dimana penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari. Untungnya Bapak memiliki sawah, sehingga kebutuhan sekolahku dan adikku dapat tercukupi dari penghasilan sawah. Itupun orang tuaku harus pinjam kepada orang lain, dan pinjaman itu bisa dikembalikan saat panen. ...

Semua Adalah Jenius

       Anak adalah titip dari Allah untuk orang tua. Anak memiliki segudang kemampuan yang masing-masing tidaklah sama. Walaupun anak tersebut masih ada hubungan saudara kandung, tetapi potensi mereke tentulah berbeda. Sayangnya, bagi orang tua yang tak memahami perbedaan ini, selalu membandingkan anak yang satu dengan lainnya. Justru kata-kata membandingkan ini akan menjatuhkan jati diri Sang Anak.         Kemarin, saya diskusi dengan seorang tetangga. Dia masih remaja, umurnya sekitar 24 tahun. Ya, 5 tahun lebih muda dari saya. Dia adalah seorang laki-laki yang memiliki postur tubuh tinggi. Diskusi ini adalah terkait publish jurnal. Dia sudah memiliki pengalaman publish jurnal di scopus. Wah, prestasi yang luar biasa menurut saya. Karena ditinjau dari jenjang pendidikan yang masih pada level S1, dia sudah menorehkan karyanya di kancah Internasional. Saya yang sudah akan lulus S2, masih belum pernah publis jurnal. Bahkan sekedar lingkup regional....

Perkembangan Potensi Manusia dalam Himpitan Covid-19

        Seakan covid-19 tak henti-hentinya untuk diperbincangkan. Selang empat bulan ini, kasus covid-19 tak kunjung membaik. Media sosial selalu upgrade kasus melonjaknya terkomfirmasi covid-19. Entah angka statistika menampilkan bilangan hingga ribuan. Saya sendiri terkadang merasa kurang percaya dengan kenaikan yang begitu besar. Tetapi fakta berkata demikian.         Kita mengetahui berbagai permasalahan yang ditimbulkan dari pandemi covid-19. Berbagai lini kehidupan tak luput dari jangkauan covid-19 yang telah menggerogoti sistem kehidupan. Yang paling disoroti pada media sosial adalah ekonomi. Dimana saat ini banyak gangguan yang diakibatkan oleh pandemi ini. Khususnya roda perputaran ekonomi.          Banyak perusahaan atau pemilik produksi yang memberhentikan tenaga kerja. Akibat penurunan konsumen atau gangguan distribusi yang tersendat-sendat. Pengangguran tak dapat dielakkan lagi keberadaannya. Kita tak bisa men...