Perkembangan Potensi Manusia dalam Himpitan Covid-19

        Seakan covid-19 tak henti-hentinya untuk diperbincangkan. Selang empat bulan ini, kasus covid-19 tak kunjung membaik. Media sosial selalu upgrade kasus melonjaknya terkomfirmasi covid-19. Entah angka statistika menampilkan bilangan hingga ribuan. Saya sendiri terkadang merasa kurang percaya dengan kenaikan yang begitu besar. Tetapi fakta berkata demikian.
        Kita mengetahui berbagai permasalahan yang ditimbulkan dari pandemi covid-19. Berbagai lini kehidupan tak luput dari jangkauan covid-19 yang telah menggerogoti sistem kehidupan. Yang paling disoroti pada media sosial adalah ekonomi. Dimana saat ini banyak gangguan yang diakibatkan oleh pandemi ini. Khususnya roda perputaran ekonomi. 
        Banyak perusahaan atau pemilik produksi yang memberhentikan tenaga kerja. Akibat penurunan konsumen atau gangguan distribusi yang tersendat-sendat. Pengangguran tak dapat dielakkan lagi keberadaannya. Kita tak bisa menyalahkan pemerintah atau pemilik saham. Memang keadaan telah mengubah sistem kehidupan yang telah tertata rapi. 
        Saya lihat berbagai inovasi berkembang di tengah pandemi covid-19. Sistem telah merubah tatanan kehidupan. Sebelumnya masyarakat bebas berkumpul dalam suatu forum atau majlis, sekarang harus mengikuti aturan pysichal distancing. Dimana sistem tersebut mengarahkan manusia pada hal yang bersifat abstrak dan cenderung instan. Dimana keabstrakan tersebut bermuara pada ketergantungan manusia terhadap teknologi. 
       Inovasi ini tumbuh seiring dengan tuntutan kehidupan yang semakin melejit. Selain itu, banyak waktu luang yang tersedia dan pembatasan aktivitas manusia. Ketika saya melewati jalan menuju rumah, yaitu 500 meter dari arah jalan raya menuju kantor Kemenag yang searah dengan jalur menuju rumahku. Terlihat berbagai kuliner tersaji di pinggir jalan. Ada nasi goreng, nasi pecel,  soto, bakso, sosis, jus buah, tahu lontong,  jagung bakar dan warung kopi. Jika ingin berjalan ke arah timur dari rumahku, kalian juga akan disuguhkan berbagai kuliner yang tersedian di pinggir jalan. Meledaknya usaha kuliner, seiring dengan keberadaan covid-19 yang tak kunjung sirna dari negeri ini. Mungkin itu adalah salah satu potret dari perkembangan inovasi di tengah pandemi covid-19. Saya yakin masih banyak lagi bentuk inovasi yang dikembangkan oleh manusia. Mulai dari bisnis online, produksi, jasa, dan lain sebagainya.
          Dunia pendidikan juga tak luput dari perkembangan inovasi yang diciptakan oleh manusia. Saat ini gencar-gencarnya pembelajaran daring. Tentunya berbagai cara atau terobosan diimplentasikan oleh guru dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif. Walaupun guru dan murid tidak lagi belajar secara tatap muka. Yang awalnya mereka anti dengan penggunaan teknologi, namun sekarang mereka memgharuskan untuk mempelajari penggunaan teknologi dan cara pengimplementasiannya. 
          Keadaan sulit ini mengantarkan manusia menjadi pembelajar aktif. Jika mereka tetap statis dan pasrah pada keadaan ini, tentunya kesulitan hidup akan menghantuinya. Tetapi jika mereka berusaha untuk membuka rintangan-rintangan yang mengganggu jalannya, tentunya kehidupannya akan berjalan dengan baik. Yaitu melalui bentuk inovasi diri yang diwujudkan berdasarkan aktivitas belajar yang dilalukannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Pembelajaran Daring Berbantuan LKS Berbasis Tugas Proyek Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis"

Kolaborasi dengan Suami Saat Weekend

Belajar Matematika: Melalui Praktek dan Implementasi